Tanggungjawab posisi ini meliputi seberapa taktik:

• Menjaga gawang secara fisik menghalangi tembakan percobaan dengan menggunakan setiap bagian dari tubuh mereka. Kiper diizinkan untuk memainkan bola di manapun di lapangan, tetapi ia tidak dapat menangani bola menggunakan tangannya di luar area penalti.
• Mengambil tendangan bebas dari jauh ke dalam wilayah mereka sendiri dan tendangan gawang.
• Mengatur bek-bek pasukan ketik bermain defensif atau pertahanan seperti sepakan bebas dan tendangan sudut. Dalam hal sepakan bebas, ini termasuk memilih jumlah pemain penghadang.

Meskipun penjaga mempunyai keistimewaan khusus untuk menggunakan tangan saat bermain di kawasan penalti, mereka juga harus menuruti aturan yang sama dengan pemain lain. Kerana peningkatan gaya bermain mengandalkan umpan silang dan bola mati yang menggunakan udara, penjaga seringkali anggota pasukan tertinggi, dan seringkali melebihi 180 cm di pertandingan profesional di mana banyak penjaga terkenal berketinggian badan kira-kira 193 cm.

Penjaga gawang dalam menyerang dan mencatat gol

Penjaga tidak diharuskan selalu berada di kawasan penalti, mereka diperbolehkan bermain di mana saja dalam padang lapangan, dan adalah sebuah hal yang biasa untuk mereka bertindak sebagai bek tambahan di waktu-waktu tertentu permainan. Rogerio Ceni, Rene Higuita, Fabien Barthez, Jorge Campos dan Bruce Grobbelaar terkenal karena skill permainannya di luar area penalti.

Beberapa penjaga bahkan pernah mencatat gol biasanya apabila saat penjaga merangsek maju ke depan untuk membantu sektor penyerangan pasukannya. Aksi ini riskan; penjaga meninggalkan gawangnya tanpa pertahanan.

Meskipun aksi merangsek ke depan ini jarang berhasil, banyak penjaga profesional yang sudah mencatat gol dengan langkah sebegini seperti Joe Hart, Dimitar Ivankov, Michelangelo Rampulla, Peter Schmeichel, Mart Poom, Steve Ogrizovic, Marco Amelia, Andrés Palop, Jens Lehmann, Brad Friedel, Massimo Taibi, Jimmy Glass, Adam Federici, Paul Robinson, Michael Petkovic, Fabien Barthez, Francesco Toldo, Federico Vilar, Daniel Aranzubia, Tim Howard, Chris Weale, Gavin Ward dan Mark Crossley.

Beberapa penjaga, seperti Rogerio Ceni, Hans-Jörg Butt, dan Jose Luis Chilavert, bahkan juga pakar melaksanakan bola mati. Pemain seperti ini melakukan sepakan bebas dan sepakan penalti. Ceni yang merupakan penjaga Sao Paulo misalnya mencatat lebih dari 100 gol sepanjang kerjayanya, bahkan lebih banyak dari sebahagian pemain bukan penjaga dalam pasukan beliau.

Di situasi yang lebih jarang terjadi, beberapa penjaga mencatat gol tanpa sengaja, saat bola ditendang tinggi dan penjaga lawan dalam posisi salah. Jung Sung-Ryong, Paul Robinson, Jason Matthews, Jérôme Palatsi, Andrew Lonergan, Dragan Pantelić, Neco Martínez, Michael Petkovic, Tim Howard dan Pat Jennings sudah mencatat gol seperti ini.

Contoh terbaik adalah di aksi final Liga Champions CAF 2003, ketika penjaga Al-Ahly, Essam El-Hadary, mencatat gol lewat tendangan di area penaltinya sendiri, melayang tinggi dan menghantam jaring gawang lawan. Kebanyakan penjaga belum pernah terkena offside atau handball.